Semenjak berdiri pada 25 November 1997, Savy Amira telah mendampingi perempuan dan anak penyintas kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Selain layanan konseling psikologis dan hukum, Savy Amira melaksanakan berbagai program pendukung, seperti penguatan dukungan pada masyarakat untuk mencegah KDRT dan penguatan ekonomi bagi perempuan survivor KDRT. Untuk melaksanakan program-program tersebut, dana operasional yang dikeluarkan oleh Savy Amira didapatkan dari beberapa sumber, yaitu :
1. Donasi dari pendiri dan pengurus
2. Donasi dari individu dan kelompok yang peduli:
- Rotary Club menyediakan sebuah rumah dan ruang konseling pada tahun 2000-2003 di daerah Rungkut Asri.
- Yusti Probowati Rahayu (Guru besar Psikologi Forensik – Dekan Fakultas Psikologi Universitas Surabaya) mendonasikan barang layak pakai untuk dijual dalam program bazaar murah bagi masyarakat miskin kota.
- Sylvia Claudia (mahasiswa fak psikologi Universitas Ciputra) menyumbangkan barang layak pakai untuk dijual dalam program bazaar murah bagi masyarakat miskin kota.
- Budy Han (keturunan Indonesia yang tinggal di Belanda) merupakan donatur untuk program beasiswa bagi anak-anak dari perempuan penyintas kekerasan.
3. Funding:
- Mama cash (LSM Internasional di Belanda) membantu pendanaan untuk operasional penanganan kasus pada tahun 2001-2003.
- AUSAID memberikan dana untuk pelatihan Aparat Penegak Hukum (Jaksa dan Hakim).
- US Government hibah dana untuk pelatihan pencegahan KDRT pada petugas kesehatan Puskesmas di Surabaya pada tahun 2008-2009.
- Bapemas Kota Surabaya dan Dinas Sosial untuk penanganan kasus dan dukungan penguatan ekonomi penyintas KDRT
- SAN (Stop AIDS Now) memberikan dana pelatihan isu HIV/AIDS.
4. Fundraising:
Bazar barang layak pakai bagi masyarakat miskin kota di Surabaya.